ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN MAHAR PERNIKAHAN BERUPA SAHAM

FADLILLAH, IHSAN (2022) ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN MAHAR PERNIKAHAN BERUPA SAHAM. Sarjana (S1) thesis, Universitas Islam "45" Bekasi.

	Text PENDAHULUAN ..pdf Download (383kB)
	Text BAB 1-1.pdf Download (376kB)
	Text BAB 2-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (722kB) | Request a copy
	Text BAB 3-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (137kB) | Request a copy
	Text BAB 4-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (483kB) | Request a copy
	Text BAB 5-1.pdf Download (13kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA-13.pdf Download (134kB)

Abstract

Mahar merupakan sesuatu yang penting dalam pernikahan. Para ulama telah sepakat dalam hal ini bahwa mahar tidak ada jumlah, akan tetapi haruslah sesuatu yang bemanfaat dan bernilai. Mahar sebagai pemberian secara suka rela calon suami kepada calon istri sebagai kesungguhan dan cerminan kasih sayang. Kewajiban memberikan mahar atau maskawin diatur pada Pasal 30 dan 34 Kompilasi Hukum Islam (KHI) sebagai berikut: Pasal 30 “Calon mempelai pria wajib membayar mahar kepada calon mempelai wanita yang jumlah, bentuk, dan jenisnya disepakati oleh kedua belah pihak. Pasal 34 ayat (1) Kewajiban menyerahkan mahar bukan merupakan rukun dalam perkawinan. (2) Kelalaian menyebut jenis dan jumlah mahar pada waktu akad nikah tidak menyebabkan batal perkawinan. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang penulis gunakan adalah library research atau penelitian kepustakaan, sifat penelitian ini depskiptif analitik.Penulis mengumpulkan bahan kajian bersumber dari jurnal ilmiah dan buku. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pemberian mahar berupa saham secara intensif tentang perkembangan kehidupan pada saat ini hingga waktu kedepan. Hasil dalam penelitian ini,dapat menarik kesimpulan bahwasannya mahar berupa saham dalam pandangan islam diperbolehkan selama tidak ada yang dirugikan dan sesuai kesepakatan kedua belah pihak dan dapat memberi manfaat bagi istri, saham yang diberikan jelas akadnya, dan tentunya saham yang bergerak dibidang syariah, walaupun secara fisik tidak dapat diperlihatkan tetapi ada bukti asli surat berharga kepemilikan saham. Perlindungan hukum mengenai saham terlampir berdasarkan fatwa DSN MUI Nomor 40 tahun 2003 pasal 2, yaitu: Pasal 2 (a) Pasar modal beserta seluruh mekanisme kegiatannya terutama mengenai emiten, jenis efek yang diperdagangkan dan mekanisme perdagangannya dipandang telah sesuai dengan syariah apabila telah memnuhi prinsip-prinsip syariah. (b) Semua efek dipandang telah memenuhi prinsip-prinsip syariah apabila telah memperoleh pernyataan kesesuaian syariah.

Actions (login required)

View Item