Implementasi Metode Storytelling Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di SDN Pulogebang 24 Pagi

Lestari, Risma Ayu (2022) Implementasi Metode Storytelling Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di SDN Pulogebang 24 Pagi. UNSPECIFIED thesis, UNSPECIFIED.

	Text PENDAHULUAN RISMA AYU.pdf Download (1MB)
	Text BAB I PDF Risma.pdf Download (844kB)
	Text BAB II PDF.pdf Restricted to Repository staff only Download (649kB) | Request a copy
	Text BAB III PDF.pdf Restricted to Repository staff only Download (385kB) | Request a copy
	Text BAB IV PDF.pdf Restricted to Repository staff only Download (473kB) | Request a copy
	Text BAB V PDF.pdf Download (348kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_ Risma Ayu.pdf Download (454kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan emosional dengan menggunakan metode storytelling dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat peningkatan kecerdasan emosional dengan menggunakan metode storytelling di SDN Pulogebang 24 Pagi. Dalam dunia pendidikan diperlukan interaksi atau komunikasi, terutama antara pendidik dan peserta didik. Bisa kita lihat saat ini banyak anak-anak yang masih kurang komunikatif, aktif serta terampil dalam pembelajaran mereka lebih aktif pada saat bermain game online, bahkan mereka bisa jauh lebih focus dari pada pembelajaran di sekolah. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan studi kasus lapangan dan bersifat deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Teknik analisis data yang Peneliti gunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kecerdasan emosional dengan menggunakan metode storytelling di SDN Pulogebang 24 Pagi sudah meningkat. Sebagai bukti bahwa metode storytelling itu efektif digunakan untuk prosses pembelajaran yaitu meningkatnya kecerdasan emosional siswa atau meningkatnya rasa percaya diri seorang siswa siswa dalam menjelaskan kembali materi yang sudah diberikan oleh Guru. Peserta didik yang mendengarkan didalam kelas juga terkadang ikut terlibat supaya ada interaksi satu sama lain, antara guru dan muridnya. Supaya terbangun rasa percaya diri didalam diri peserta didik. Kemudian guru menanyankan kembali materi-materi yang sudah dipelajari di pertemuan sebelumnya guna mengingatkan kembali terkait materi-materi yang telah terlewat. Dengan begitu guru dapat melihat peserta didik mana yang kurang focus dan focus ketika proses pembelajaran berlangsung. Belajar akidah akhlak dengan menggunakan metode storytelling cukup menyenangkan, karena dengan metode storytelling mengajak siswa untuk bisa menanamkan point-point akidah yang disampaikan kepada kehidupannya sehari-hari. Metode storytelling lebih mudah diterima dan dipahami oleh siswa untuk belajar akidah akhlak. Kata Kunci : Metode Storytelling, Kecerdasan Emosional, Akidah Akhlak

Actions (login required)

View Item