MODEL PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN PAI DALAM PENANAMAN KARAKTER ISLAMI SISWA DI SDIT AT-TAQWA NAROGONG

Syarif, Aiman (2025) MODEL PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN PAI DALAM PENANAMAN KARAKTER ISLAMI SISWA DI SDIT AT-TAQWA NAROGONG. Magister (S2) thesis, Universitas Islam 45.

	Text PENDAHULUAN.pdf Download (724kB)
	Text BAB I.pdf Download (299kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (569kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (839kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Download (176kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (197kB)

Abstract

Dampak pandemi Covid-19 menjadi permasalahan global salah satunya sangat berimplikasi terhadap dunia pendidikan, terjadinya degradasi moral siswa dan learning loss menjadi persoalan utama yang menjadikan pemerintah harus merekontruksi kurikulum untuk menjawab permasalahan yang ada di dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan bagaimana implementasinya berperan dalam penanaman nilai-nilai karakter Islami siswa di SDIT At-Taqwa Narogong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru PAI, kepala sekolah serta dokumentasi pembelajaran dan kegiatan pembiasaan di sekolah. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penerapan Kurikulum Merdeka di SDIT At-Taqwa Narogong menekankan pembelajaran yang integratif antara materi PAI dengan pembiasaan nilai Islami. Guru merancang pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan kolaboratif yang mendorong siswa untuk mengalami langsung nilai-nilai seperti jujur, amanah, tanggung jawab, dan sopan santun. Pembiasaan harian seperti shalat berjamaah, tadarus, infak harian, dan kultum menjadi bagian penting dari strategi penanaman karakter. Guru juga berperan sebagai teladan (uswah hasanah), sementara kolaborasi dengan orang tua memperkuat keberlanjutan nilai di rumah. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan waktu dan keberagaman latar belakang keluarga siswa, sekolah terus melakukan inovasi dalam pembelajaran dan pembiasaan Islami secara menyeluruh. Kata kunci: Kurikulum Merdeka, Pendidikan Agama Islam, Karakter Islami.

Actions (login required)

View Item