IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING SUHU PENYIMPANAN MAKANAN BERBASIS IoT MENGGUNAKAN NODEMCU DAN MODBUS RTU

Hoerot, Mashutotul (2025) IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING SUHU PENYIMPANAN MAKANAN BERBASIS IoT MENGGUNAKAN NODEMCU DAN MODBUS RTU. Sarjana (S1) thesis, Universitas Islam 45.

	Text PENDAHULUAN-2.pdf Download (2MB)
	Text BAB I-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB II-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB III-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB IV-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (495kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (600kB)

Abstract

Perusahaan yang bergerak dibidang retail memiliki ruang penyimpanan produk Food dan non Food yang harus memenuhi standar keamanan pangan. Salah satunya adalah HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Suhu ruang penyimpanan harus disesuaikan dengan jenis produk, seperti produk Chiller pada suhu 0 derajat celcius sampai 5 derajat celcius dan produk frozen pada suhu -18 derajat celcius sampai -20 derajat celcius. Monitoring suhu secara manual memiliki kelemahan, yaitu keterlambatan pencatatan yang dapat menyebabkan keterlambatan deteksi saat terjadi penyimpangan suhu. Oleh karena itu, diperlukan sistem monitoring suhu secara Real Time yang mampu memberikan informasi suhu terkini dan alarm saat terjadi penyimpangan. Penelitian ini menggunakan perbandingan antara pembacaan suhu dari sensor pada Thermostat Dixel XR60CX dan Thermometer digital terkalibrasi untuk mengukur akurasi. Pengujian dilakukan sebanyak 11 kali pada masing masing standar ruang penyimpanan. Hasil menunjukkan bahwa pada suhu 0 derajat celcius sampai 4 derajat celcius diperoleh presentase eror sebesar 15,1% dengan selisih rata rata pengukuran sebesar 0,12 derajat celcius, sedangkan pada suhu -18 derajat celcius sampai -20 derajat celcius persentase eror sebesar 1,29% dengan selisih rata rata setiap pengukuran sebesar 0,25 derajat celcius. nilai ini masih dalam batas toleransi alat ukur thermogun yaitu sebesar kurang lebih 1 derajat celcius. Delay pengiriman data ke platform thingspeak yang diatur setiap 1 menit sekali sebanyak 11 kali pengujian menunjukkan tidak ada keterlambatan signifikan, dengan rata rata selisih waktu sebesar 3 detik dalam setiap pengiriman. pada pengujian sistem alarm sebanyak 14 kali pengujian menunjukkan alarm berfungsi secara akurat dan konsisten saat terjadi penyimpangan suhu, sehingga sistem ini dapat memberikan peringatan dini untuk tindakan korektif.

Actions (login required)

View Item