OPTIMASI PENGENDALIAN PENYEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENEKAN COST PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN METODE MINIMUM MAKSIMUM DI PT PATEC PRESISI ENGINEERING

Supandi, Supandi (2024) OPTIMASI PENGENDALIAN PENYEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENEKAN COST PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN METODE MINIMUM MAKSIMUM DI PT PATEC PRESISI ENGINEERING. Sarjana (S1) thesis, Universitas Islam 45.

	Text PENDAHULUAN.pdf Download (945kB)
	Text BAB I.pdf Download (217kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (431kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (204kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Download (39kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (144kB)

Abstract

PT Patec Presisi Engineering merupakan industri yang bergerak dibidang otomotif, khususnya part kendaraan roda dua dan roda empat. Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Persediaan material di PT.Patec Presisi Engineering menerapkan metode ABC yang kemudian diganti dengan metode Min-Max dikarenakan melihat kondisi material tidak bergerak terlalu banyak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk Mengoptimasi Pengendalian Penyediaan Bahan Baku untuk Menekan Cost Produksi dengan Menerapkan Metode Minimum Maksimum di PT. Patec Presisi Engineering. Perencanaan penyediaan di PT.Patec terbilang sudah terencana dan lead time material cukup stabil. Jika material yang dibeli dari lokal, maka lead time material kurang lebih selama 1 bulan, tetapi jika material yang dibeli ekspor, maka lead time pemesanan material bisa mencapai hingga kurang lebih 3 bulan. Permasalahan yang dihadapi adalah forecast dan aktual DO yang didapatkan dari customer PT.Akebono cukup dinamis, sehingga mempengaruhi bagaimana PT.Patec dalam menghitung persediaan material yang dibutuhkan. Berdasarkan analisa yang dilakukan dengan menggunakan data tahun 2021, maka didapatkan perbandingan antara metode ABC dan metode Min-Max. Metode ABC menghasilkan total inventory sebanyak 6,477,327 kg dan total inventory cost sejumlah Rp 52,491,215,344, sedangkan untuk metode Min-Max menghasilkan inventory material sebanyak 6,449,755 kg, lebih sedikit 27,572 kg dibandingkan dengan metode ABC, dan total inventory cost metode Min-Max sejumlah Rp 50,315,078,018 yang mana lebih sedikit Rp.2,176,137,326 dibandingkan dengan metode ABC. Diakhir penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa metode Min-Max lebih efektif jika diterapkan di PT.Patec Presisi Engineering karena dapat menghasilkan penghematan sebanyak 4.15%. Oleh karena itu, metode Min-Max dapat dijadikan referensi untuk penerapan penyediaan material di PT.Patec, tetapi tetap diperlukan monitoring selama penerapan metode ini untuk memastikan efektivitasnya.

Actions (login required)

View Item