Studi Eksperimen Pengaruh Temperatur Kompaksi Serat Pelepah Sawit Matriks Polypropylene Terhadap Nilai Impak Dan Nilai Densitas

Ramadhan, Arum Kusuma (2024) Studi Eksperimen Pengaruh Temperatur Kompaksi Serat Pelepah Sawit Matriks Polypropylene Terhadap Nilai Impak Dan Nilai Densitas. Sarjana (S1) thesis, Universitas Islam 45 Bekasi.

	Text COVER Pendahuluan.pdf Download (640kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (447kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (723kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (74kB)

Abstract

Penggunaan dan pemanfaatan material komposit sekarang ini semakin berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut yang semakin meluas mulai dari yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga sampai sektor industri baik industri skala kecil maupun industri skala besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposit berbahan dasar matriks polypropylene berpenguat serat pohon kelapa sawit terhadap nilai sifat mekanik kekuatan uji impak dan uji densitas. Penelitian komposit ini dilakukan dengan orientasi susunan serat pohon kelapa sawit dengan matriks polypropylene, metode pencetakan yang digunakan dengan metode hot press kompaksi (penekanan) dengan tiga komposit variabel temperatur KVT 1, KVT 2, dan KVT 3, setiap variabel ada 10 spesimen. Selanjutnya uji densitas untuk mengukur berat massa spesimen disetiap temperatur. Setelah dilakukan penelitian, telah didapatkan hasil nilai kekuatan impak KVT 1 (3.877 Kj/m2), KVT 2 (3.984 Kj/m2), dan KVT 3 (2.460 Kj/m2). Didapatkan semakin tinggi variasi temperature serat pohon kelapa sawit dengan larutan NaOH, maka semakin lebih mudah putus serat tersebut atau rusak, karena serat akan mengalami degrasi atau mudah rapuh. Sedangkan ditemperatur 200°C maka nilai impaknya terbaik diantara temperature 180°C dan 220°C. Hasil yang paling berpengaruh dari penelitian ini yakni pada variasi temperatur 200°C karena di lihat dari hasil grafik yakni paling tinggi diantara dua variasi lainnya.

Actions (login required)

View Item