PERAN KIAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AT-TAQWA PUTRA

Sya’bani, Ahmad Saugi (2024) PERAN KIAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AT-TAQWA PUTRA. Sarjana (S1) thesis, Universitas Islam 45 Bekasi.

	Text 01 COVER PENDAHULUAN.pdf Download (793kB)
	Text 02 BAB I.pdf Download (128kB)
	Text 03 BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB) | Request a copy
	Text 04 BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) | Request a copy
	Text 05 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (429kB) | Request a copy
	Text 06 BAB V.pdf Download (79kB)
	Text 07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (142kB)

Abstract

Permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran, Ustadz dituntut untuk mampu memilih media pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan bahan ajar kepada santri, sehingga santri lebih mudah memahami dan mengingat kembali bahan ajar yang disampaikan oleh Ustadz, dan membuat daya tarik kepada santri untuk lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Multimedia Interaktif terhadap motivasi belajar santri PERAN KIAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AT-TAQWA PUTRA. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatis pendekatan Field Research. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren At-TaqwaKota Bekasi yang telah dilaksanakan pada bulan Januari – Feburari 2024 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dengan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis data, maka temuan penelitian ini yaitu: 1) Kiai sebagai pengasuh pesantren, melakukan dua macam pembinaan akhlak yaitu pembinaan secara langsung dan pembinaan secara tidak langsung. Pembinaan secara langsung dilakukan kepada santri dengan membimbing dan mengarahkan langsung kegiatan tersebut, sehingga santri memiliki akhlak yang baik. 2) Kiai sebagai guru, melakukan pembinaan akhlak kepada santri yakni dengan cara mendidik dan membimbing kepribadian mereka melalui pengaturan waktu yang baik seperti memerintahkan santri untuk datang tepat waktu ke kelas. 3) Kiai sebagai orang tua kedua bagi santri, melakukan pembinaan dengan cara menanamkan iman yang baik kepada santrinya melalui pemahaman tentang ajaran agama Islam dalam hal Ibadah. 4) Kiai sebagai penasehat, melakukan pembinaan dengan cara memberikan nasehat yang baik kepada para santri dengan mengajak santri untuk memiliki akhlak yang baik dalam berperilaku sopan dan santun kepada yang tua maupun yang muda, dan mengajak santri untuk menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain dengan saling membantu dalam kebaikan.

Actions (login required)

View Item