ANALISIS SISTEM ANTREAN UNTUK MENINGKATKAN OPTIMALISASI KUALITAS PELAYANAN PADA GERAI FRANCHISE MEENUM INDONESIA CABANG BEKASI (TAMBUN UTARA)

UMAM, MUHAMMAD CHOERUL (2024) ANALISIS SISTEM ANTREAN UNTUK MENINGKATKAN OPTIMALISASI KUALITAS PELAYANAN PADA GERAI FRANCHISE MEENUM INDONESIA CABANG BEKASI (TAMBUN UTARA). Sarjana (S1) thesis, Universitas Islam "45" Bekasi.

	Text PENDAHULUAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB I MUHAMMAD CHOERUL UMAM.pdf Download (210kB)
	Text BAB II MUHAMMAD CHOERUL UMAM.pdf Restricted to Repository staff only Download (615kB) | Request a copy
	Text BAB III MUHAMMAD CHOERUL UMAM.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB) | Request a copy
	Text BAB IV MUHAMMAD CHOERUL UMAM.pdf Restricted to Repository staff only Download (646kB) | Request a copy
	Text BAB V MUHAMMAD CHOERUL UMAM.pdf Download (90kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA MUHAMMAD CHOERUL UMAM.pdf Download (90kB)

Abstract

One of the important components in providing services for fast food drinks is fast processing and preparation and anticipating customer queues so that consumers do not have to queue for too long. For this reason, an analysis of the queuing system is needed to assess the ineffectiveness and length of service provided. The aim of this research is to determine the performance of the queuing system at the MeeNUM Indonesia Franchise Bekasi Branch (Tambun Utara) and to find out whether the queuing system at the MeeNUM Indonesia Franchise Bekasi Branch (Tambun Utara) has good service quality or not. The method used is quantitative by analyzing queuing system data, determining the queue structure model, PERT method analysis and fishbone diagrams. Based on the research results obtained, the queuing system at the Bekasi (Tambun Utara) branch of the MeeNUM Indonesia Outlet uses a Single Channel-Multi Phase model. Optimization was carried out by adding 2 cashiers in phase 1, resulting in the average time consumers were in queue, which was previously 11.103 to 4.24 minutes. Queuing analysis using the PERT method showed that the queuing process for the Bekasi (Tambun Utara) branch of the MeeNUM Indonesia outlet used all activity time because it did not allow for free time. The most likely reasons that cause queues in ordering are human, environmental, material and method factors Salah satu hal yang menjadi komponen penting dalam memberikan pelayanan pada minuman cepat saji adalah yaitu pengolahan dan penyiapan yang cepat dan antisipasi antrean konsumen agar konsumen tidak perlu mengantri terlalu lama. Untuk itu diperlukan analisis sistem antrean untuk menilai tidak efektif dan lamanya pelayanan yang diberikan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja sistem antrean pada Franchise MeeNUM Indonesia Cabang Bekasi (Tambun Utara) dan mengetahui apakah sistem antrean pada Franchese MeeNUM Indonesia Cabang Bekasi (Tambun Utara) memiliki kualitas pelayanan yang baik atau tidak. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis data sistem antrean, penentuan model struktur antrean, analisis metode PERT dan fishbone diagram. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, sistem antrean di Gerai MeeNUM Indonesia cabang Bekasi (Tambun Utara) menggunakan model Single Channel-Multi Phase. Optimalisasi dilakukan dengan penambahan 2 kasir pada fase 1 memperoleh hasil yaitu rata-rata waktu konsumen berada dalam antrean yang sebelumnya 11,103 menjadi 4,24 menit. Analisis antrean dengan metode PERT memperoleh hasil bahwa proses antrean Gerai MeeNUM Indonesia cabang Bekasi (Tambun Utara) menggunakan semua waktu kegiatan karena tidak memungkinkan adanya waktu longgar. Sebab yang paling mungkin yang menyebabkan antrean dalam pemesanan adalah faktor manusia, lingkungan, material dan metode.

Actions (login required)

View Item